
Cara  Kerja 
Harddisk
Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang 
berfungsi untuk memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. 
Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (
RPM).
 Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas harddisk 
tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 
10.000RPM. Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan
 heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat.
Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca 
data/informasi yang tersimpan pada pelat 
dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut. Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut 
actuator
 arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di 
mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh 
sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap 
pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara 
actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita 
tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat
 harddisk. Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung 
dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara 
keseluruhan. Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung 
antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 
40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia 
memiliki dua 
buah
 pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. 
Masing-masing pelat harddisk mampu menangani/menampung puluhan juta bit 
data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih 
besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan 
mudah. Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas 
permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. 
Dari
 sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki tiga buah pelat misalnya 
(rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki 
total enam permukaan dan enam head. Masing-masing pelat memiliki 
kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran 
konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti
lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik). Masing-masing track 
terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor 
(sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu 
menampung informasi sebesar 512 bytes. 
Sektor-sektor dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandi
ri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar 
yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah 
untuk membuat mekanisme
penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih 
efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur 
harddisk.
Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah 
program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke 
dalam program sp readsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan 
pengaksesan disk secara ind ividual. Dengan demikian, memasukkan data 
berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sek tor-sektor berukuran 512 byte 
jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien
2.Bagaimana caranya hardisk bisa diisi data?
A.Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan 
menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam
 ruang harddisk.
Pada 
proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem 
BIOS,
 dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita 
jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari 
harddisk yang harus dibaca.
B.Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana 
data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, 
“Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita 
butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk 
sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola 
penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan 
sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya 
mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk 
memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder 
mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
C.Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk 
memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal 
buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut 
secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena 
seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika 
proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran 
manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak 
berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di 
dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta 
dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk 
memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu 
tersimpan.
Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator 
untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head 
sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head 
tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track 
demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan
 waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian 
siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
D.Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari 
harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini
 kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori 
utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah 
yang kita jalankan.
3 dan 4. Apakah cara mengisi data pada hardisk sama dengn mengisi 
data pada flashdisk? Kalau berbeda, bagaimana caranya flashdisk bisa 
diisi data?
Cara mengisi data hardisk dan flashdisk sudah jelas berbeda
Dikarenakan Hardisk menggunakan cakram/piringn magnetic dan flashdisk adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND
Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta 
lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) 
daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, 
biasanya ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan
 oleh memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan
 HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD 
berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara 
penyimpanannya benar.
Cara Flashdisk bisa diisi data
Tipe Flashdisk biasanya menggunakan struktur NAND Flash Memory
Chip memori flash NAND mempunyai dua tingkat struktur hirarkis. Pada 
tingkat terendah, bit disusun ke dalam halaman, biasanya masing-masing 2
 KB. Pages/halaman adalah unit dari read and write dalam 
NAND flash.
 Dalam rangka untuk memulai sebuah operasi I/O, sebuah perintah 
menetapkan pages ID dikirim ke memori flash controller, yang menetapkan 
waktu setup tetap terlepas dari jumlah bit harus dibaca atau ditulis. 
Dengan demikian, bit berikutnya dalam halaman yang dipilih saat ini 
dapat dibaca atau ditulis jauh lebih efisien daripada bit dari halaman 
yang berbeda.
Tidak seperti seperti dalam sebuah disk, kesalahan untuk memulai 
sebuah operasi I/O pada halaman adalah konstan, bukan fungsi dari 
operasi I/O sebelumnya (tidak ada keuntungan untuk halaman membaca 
secara berurutan).
Pages dikelompokkan ke dalam struktur tingkat yang lebih tinggi yang 
disebut menghapus blok, yang terdiri dari masing-masing ~64 halaman. 
Sementara halaman adalah unit read dan write, erase block adalah unit 
penghapusan (erasure). Seperti dijelaskan di atas, menulis ke halaman 
hanya dapat menghapus bit (membuat mereka nol), tidak mengesetnya.
 
Akhirnya, jumlah siklus menghapus per erase block terbatas, dan 
biasanya berkisar dari 10.000 hingga 1.000.000. Setelah batas siklus 
telah terlampaui, maka blok hilang, dan itu mustahil untuk melakukan 
menulis lebih jauh ke halaman di dalamnya.